KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Laju pergerakan harga bitcoin belum terbendung. Manajer investasi, Mike Novogratz memprediksikan, harga bitcoin pada akhir tahun 2017 bakal mencapai US$ 10.000.
Harga bitcoin saat ini sudah sebesar US$ 8.374. Nilai tukar bitcoin tersebut, sudah melonjak tujuh kali lipat sejak akhir tahun 2016. Menurut Novogratz, mata uang virtual tersebut layaknya emas digital, yang dibangun dengan teknologi yang menakjubkan.
Seperti diberitakan Bloomberg, Rabu (22/11), Novogratz sendiri telah membentuk sebuah portofolio investasi bermodal awal US$ 500 juta yang berisikan  cryptocurrency atau mata uang kripto, semisal bitcoin. Nama produk tersebut yakni Galaxy Digital Assets Fund.
Keyakinan Novogratz tidak luntur terhadap masa depan uang digital. Meskipun, pekan lalu terjadi pembobolan satu uang digital. Tether, perusahaan pencipta kripto bertajuk USDT menyatakan, pada Minggu (19/11) telah terjadi pencurian uang kripto senilai sekitar US$ 30,95 juta.


startMiner - free and simple next generation Bitcoin mining software
USDT, mata uang kripto buatan Tether juga ikut mengembang seiring lonjakan harga bitcoin. Mata uang digital yang dikembangkan Tether saat ini memiliki kapitalisasi pasar US$ 675 juta dan merupakan mata uang digital terpopuler ke-20 di seluruh dunia.
Gara-gara pencurian uang kripto, harga bitcoin sempat anjlok hingga 5,4%. Namun seiring pernyataan Novogratz, harga bitcoin kembali melesat dan mencetak rekor baru. Novogratz menyatakan, kepanikan investor cukup beralasan. "Apalagi harga bitcoin sudah naik tinggi, begitu ada berita jelek, mereka sudah siap ambil untung," tutur Novogratz seperti dikutip Bloomberg.