Foto: Mashable


Nama Tyler dan Cameron Winklevoss mendadak jadi perbincangan karena Bitcoin--setelah cukup lama tenggelam. Sebelumnya, keduanya pernah menjadi sorotan karena berseteru dengan CEO Facebook Mark Zuckerberg.

Si kembar Winklevoss mengklaim Zuckerberg mencuri ide mereka. Berdasarkan cerita mereka, awalnya keduanya meminta Zuck menyelesaikan kode software untuk situs jejaring sosial ciptaan mereka, ConnectU. 

Saat itu, baik si kembar maupun Zuck masih sama-sama berkuliah di Harvard University pada 2003. Bukannya memenuhi permintaan mereka, Zuck menurut penuturan si kembar, malah mencuri kode dan ide mereka, kemudian meluncurkan Facebook pada Februari 2004. 





Gugatan Winklevoss bersaudara selanjutnya mengantarkan mereka menandatangani kesepakatan dengan Facebook, yang menyatakan mereka berhak mendapatkan uang tunai USD 20 juta dan mendapat bagian saham USD 45 juta, atau USD 36 per saham.

Namun kemudian, si kembar menuduh Facebook telah menyesatkan mereka melalui kesepakatan ini. Itulah sebabnya, melalui pengadilan banding mereka kembali menuntut. Menurut keduanya, mereka berhak mendapat bagian yang lebih besar.




Proses banding berlanjut, pada akhirnya Winklevoss bersaudara memutuskan untuk mengakhiri perseteruan melawan Facebook dan Zuck pada Juni 2011. Mereka menyetujui pembayaran di muka dari Facebook senilai USD 65 juta. 



startMiner - free and simple next generation Bitcoin mining software

Baru-baru ini nama keduanya disebut-sebut sebagai juragan Bitcoin terkaya. Keduanya disebut-sebut sudah memahami potensi Bitcoin sejak lama. 

Pada 2013, mereka membeli 1% dari seluruh Bitcoin yang ada pada saat itu senilai USD 11 juta. Sejak itu, nilai Bitcoin merangkak naik dan hingga kini melonjak 10.000%. Bitcoin yang dimiliki si kembar Winklevoss diyakini sudah menembus angka USD 1 miliar.

Di luar itu, kembar Winklevoss dikenal sebagai atlet mendayung. Keduanya pernah bertanding di Olimpiade Beijing pada 2008. Selain itu, profesi utama mereka saat ini adalah entrepeneur internet.

ConnectU yang sempat bermasalah karena berseteru dengan Facebook, pada akhirnya tetap mereka jalankan, bersama lulusan Harvard University lainnya Divya Narendra. Kesibukan lain dari keduanya adalah menjadi venture capitalist. (rns/rou)



DETIK