Tren cryptocurrency yang semakin meningkat memunculkan ancaman baru. Beredar serangan yang bisa memanfaatkan browser untuk dijadikan 'penambang'.

Salah satunya bernama JS:Miner-I. Ancaman ini disebut menyamar jadi ekstension Chrome yang kemudian menyusup dalam browser. Tujuan utama serangan ini adalah dengan memanfaatkan browser untuk dijadikan penambang cryptocurrency.

Tak tanggung-tanggung, dalam sehari Avast mencatatkan mencapai 34,7 juta serangan JS-Miner-I yang coba memanfaatkan komputer penggunanya untuk menambang cryptocurrency. Namun mengacu dari blog Avast, Minggu (12/10/2017), penyedia antivirus ini mengklaim telah berhasil menangkal serangan tersebut hanya dalam satu hari.

Tapi cryptocurrency yang dimaksud bukanlah Bitcoin, melainkan bernama Monero. Alasan dipilihnya Monero lantaran cryptocurrency ini dianggap lebih mudah ditambang ketimbang Bitcoin. Apalagi Monero disebut terus meningat nilainya dari yang tadinya hanya USD 2, sekarang tembus USD 200 atau sekitar Rp 2,7 juta (1 USD = Rp 13.500).

Dibandingkan Bitcoin, Monero bisa dibilang tertinggal jauh. Saat ini Bitcoin nilainya telah menyentuh angka Rp 179 juta. Karena itu juga Bitcoin jadi lebih sulit ditambang ketimbang Monero. Sehingga tak mengejutkan kalau Monero menjadi incaran penjahat cyber.

Selain Bitcoin dan Monero, sejatinya banyak cryptocurrency lainnya yang beredar di jagat cyber. Ada Ripple, Litecoin, Nubits, Paycoin, Dogecoin, Dashcoin, dan lain-lain. Semuanya diciptakan dengan harapan bisa menorehkan kesuksesan seperti yang berhasil dicetak oleh Bitcoin. (yak/rou)



DETIK